Kamis (23/09/2021) bertempat di Pondok Pesantren Izzul Islam Cianjur, diadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertajuk “Penggunaan Internet Sehat di Masa Pandemi Covid 19” yang diprakarsai oleh Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 orang yang terdiri dari Staff Pengajar, Alumni, dan Siswa Ponpes Izzul Islam dengan tetap menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker selama kegiatan.
Kegiatan PKM diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibacakan oleh salah satu siswa di Ponpes Izzul Islam. Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Izzul Islam, K. H. Moh. Wawan Ridwan S.Sy., M.M. mengungkapkan rasa terima kasih karena Ponpesnya dipercaya untuk kegiatan PKM dari Teknik Elektro UIN SGD Bandung. Beliau berharap bahwa hasil yang didapat dari PKM mempunyai dampak positif bagi perkembangan Pondok Pesantren terutama bagi para Pengajar dan Siswa supaya dapat memepergunakan Internet secara arif dan bijak. Adanya kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dan semakin menambah kemampuan serta kemajuan bagi Pondok Pesantren. Sementara itu, Jurusan Teknik Elektro yang diwakili oleh Ketua Jurusan, Nanang Ismail, M.T. mengungkapkan harapan yang sama. “Semoga PKM ini dapat menghasilkan manfaat yang baik bagi Pondok Pesantren”.
Setelah sambutan-sambutan, selanjutnya dilakukan seremonial pelaksanaan PKM dengan pemberian cinderamata berupa plakat oleh Ketua Jurusan Teknik Elektro, Nanang Ismail, M.T. kepada pihak Pondok Pesantren Izzul Islam Cianjur. Acara pembukaan ditutup dengan doa oleh Drs. M. Iding, M.Ag untuk keselamatan dan dijauhkan dari marabahaya serta diberikan keberkahan untuk kegiatan PKM.
Pelaksanaan PKM dimulai dengan penyampaian materi oleh Ichsan Taufik, M.T., seorang ahli di bidang network sekaligus Koordinator Pangkalan Data Pendidikan Tinggi di UIN SGD Bandung. Materi diawali dengan pemaparan mengenai kemajuan teknologi internet yang membawa pengaruh besar terhadap kehidupan sekarang ini. Dimana pengguna internet saat ini didominasi oleh kaum millennial dan zillenial. Imbas dari kemudahan akses informasi yang saat ini seperti, contohnya, penggunaan telpon pintar (smartphone) sangat mudah untuk melakukan penjelajahan di dunia maya baik konten positif maupun negatif.
Ketakutan terbesar penggunaan internet yaitu konten negatif yang sangat mudah diakses oleh para santri maupun para pengajar. Selain itu juga diberikan pengarahan terkait keamanan akses aplikasi chating seperti whatsapp. Peserta diperlihatkan data-data statistik kandungan konten negatif di sosial media terutama di Facebook dan Instagram serta banyaknya kasus kejahatan berupa penipuan melalui akun chating. Menyikapi hal ini, diberikan tips dan trik supaya para pengajar dapat meminimalisir akses tersebut dengan melakukan beberapa setingan pada browser maupun pada akun media sosial untuk meminimalisir diaksesnya konten negatif oleh siswa dan cara memblokir konten negatif tersebut. Tips lain yang diberikan yaitu, pengaturan keamanan pada akun chat sehingga tidak mudah untuk diretas.
Dalam PKM ini juga diberikan pelatihan penggunaan google form dan Quiziz sebagai suatu cara pembelajaran yang dapat digunakan untuk memancing antusias siswa terutama penggunaan Quiziz dengan fitur dan konten yang menarik. Sebagai materi penutup pada PKM ini, siswa dipandu agar dapat melakukan pencarian data dengan lebih spesifik sehingga bahan yang dicari sesuai dengan hasil pencarian. Beberapa hal yang diajarkan diantaranya penggunaan tanda kutip (“) untuk mendapatkan hasil pencarian data secara tepat, penggunaan tanda bintang (*) untuk pencarian kata yang hilang dan lain sebagainya. Hal lain yang diajarkan adalah cara untuk mendapatkan sumber-sumber materi gratis dari internet di antaranya belajar.kemendikbud.go.id dan bsd.pendidikan.id. Secara keseluruhan kegiatan PKM ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Berdasarkan quisioner yang diberikan kepada seluruh peserta, sebanyak 80% peserta sangat antusias mengikuti kegiatan PKM dan 85% peserta memahami materi dengan baik. Selain itu, 90% peserta berharap kegiatan ini perlu dilanjutkan. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara pihak Jurusan Teknik Elektro dengan pihak Pondok Pesantren Izuul Islam. **AMR