Bandung, 13 Februari 2025 – Program Studi Teknik Elektro Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di SDIT Daarul Fikri. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep konversi energi sejak dini kepada siswa kelas 6 SD melalui pelatihan edukatif berbasis eksperimen langsung.
Dalam pelatihan ini, para siswa diajak untuk memahami prinsip dasar konversi energi dengan membuat generator turbin angin sederhana yang mampu menyalakan lampu. Pendekatan ini tidak hanya memberikan wawasan sains yang aplikatif, tetapi juga menumbuhkan rasa ingin tahu dan semangat inovasi di kalangan siswa.
Ketua Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Eki Ahmad Zaki Hamidi, M.T., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya akademisi dalam mendukung peningkatan literasi sains di kalangan siswa sekolah dasar. “Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan aplikatif, sehingga siswa dapat memahami bagaimana energi dapat dikonversi dari satu bentuk ke bentuk lainnya melalui teknologi sederhana,” ujarnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah SDIT Daarul Fikri, M. Andhis Abdillah, M.Pd., yang mengapresiasi inisiatif Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam memberikan edukasi sains kepada para siswa. “Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Melalui kegiatan ini, siswa kami dapat belajar langsung dari para akademisi dan mahasiswa Teknik Elektro, yang tentunya akan menambah wawasan serta ketertarikan mereka terhadap dunia sains dan teknologi,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan ini seluruh dosen Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan Tenaga Kependidikan. Kegiatan ini juga diikuti oleh para guru SDIT Daarul Fikri serta mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang mendampingi siswa dalam proses perakitan alat.
Sekretaris Jurusan Teknik Elektro, Azwar Mudzakkir Ridwan, M.T., juga memberikan komentarnya saat dimintai keterangan. “Kegiatan ini sangat penting dalam menanamkan dasar-dasar sains kepada anak-anak sejak usia dini. Kami berharap dengan metode pembelajaran yang interaktif ini, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Menariknya, dalam kesempatan ini juga hadir dosen-dosen dari Politeknik Manufaktur Bandung, yang diundang oleh Jurusan Teknik Elektro UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk turut berkontribusi dalam kegiatan edukasi ini. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperkaya metode pembelajaran sains bagi siswa sekolah dasar.
Kegiatan ini diketuai oleh Lia Kamelia, Ph.D., yang berharap bahwa program seperti ini dapat terus dikembangkan untuk mendukung literasi sains dan teknologi bagi generasi muda. “Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berkesan bagi siswa, agar mereka semakin tertarik dengan dunia sains dan teknologi,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat memahami bagaimana energi dapat dikonversi dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus menginspirasi mereka untuk lebih mendalami ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan.



