Kami adalah sekelompok mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Sebenarnya kami mempunyai nama kelompok, yaitu Serigala Hutan. Serigala Hutan ini di dirikan pada tahun 2013 oleh para mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2013 di Gunung Manglayang. Orang-orang selalu bertanya “kenapa Serigala Hutan?”, sebenarnya nama ini hanyalah sebuah filosopi. Serigala dan Hutan mempunyai arti tersendiri, serigala itu merupakan hewan yang berkelompok, setiap mereka pergi ke suatu tempat, mereka sangatlah setia kepada teman sekelompoknya, bahkan tau bahwa posisi yang sakit, yang kuat, dan posisi ketua harus dimana untuk keselamatan seluruh anggotanya. Hutan itu hanya kata yang mengandung unsur alam yang kental didalamnya. Kelompok ini juga merupakan wadah bagi para mahasiswa Elektro yang mempunyai hobi mendaki dan travelling.
Gunung demi gunung telah kami daki bersama, biasanya kami mendaki hanya beberapa orang karena terkendala masalah biaya atau yang lainnya. Karena kelompok kami sudah terkenal di kalangan para mahasiswa, jadi tidak heran apabila selalu ada yang mempunyai keinginan untuk bergabung. Suatu hari pada bulan Mei tahun 2016, saya beserta ketua mahasiswa angkatan 2013 di panggil oleh Ketua Umum HIMANITRO (Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro) untuk berbicara sesuatu yang penting katanya. Berbincanglah kami panjang lebar sampai mendapatkan hasil yang sudah kelompok kami inginkan sebelumnya. Hasilnya yaitu karena akan diadakannya Gema Tekno 8 pada bulan November tahun 2016, maka HIMANITRO dan Serigala Hutan sepakat untuk melakukan Ekspedisi 8 Gunung HIMANITRO dalam rentetan acara Gema Tekno 8. Karena kelompok ini sudah didapati anggota dari tiga angkatan, maka kami melakukan pembicaraan untuk pembagian gunung dari 8 gunung yang harus di daki. Tibalah kami pada titik temu kelompok dan waktu untuk mendaki.
Gunung Gede di Cianjur adalah gunung pertama yang didaki pada bulan Mei, gunung ini didaki oleh para mahasiswa angkatan 2014 yang terdiri dari 6 orang, pendakian ini terasa sangat berat, karena tahun ini merupakan tahun dengan curah hujan yang sangat tinggi, membuat cuaca sangat susah untuk di tebak. Kendala yang dirasakan sangat berat, karena kita saat bermalam di salah satu pos yang posisinya masih jauh dari puncak, kita sudah basah kuyup oleh air hujan, begitupun saat esok harinya kami turun dari puncak dan menuju basecamp gunung, lagi-lagi kami terkena hujan sehingga kami sampai kemalaman di basecamp. Namun, puncak gede telah menjadi saksi ulang tahun Teknik Elektro yang ke 8.
Selanjutnya adalah Gunung Cikuray garut, ini adalah gunung kedua yang kami daki, pendakian ini dilaksanakan bersamaan dengan pendakian gunung Gede, karena yang mendaki Cikuray hanya beberapa orang dari angkatan 2013. Pendakian ini sangat lancer, tidak terjadi kendala-kendala yang membuat tubuh semakin lemah. Pendakian ini selesai dalam waktu dua hari, dan sukses memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Teknik Elektro.
Bulan juni adalah bulan dimana cuaca yang bagus di Indonesia untuk mendaki, maka kami melakukan pendakian untuk gunung selanjutnya yaitu gunung Selamet di Purwokerto dan gunung Prau di Wonosobo. Pendakian ini dilakukan oleh 7 orang dan waktu selama 3 hari di Gunung Selamet dan 2 hari di gunung Prau. Saat kami melakukan pendakian di Selamet, sebenarnya kami berencana untuk mendaki dan turun hanya membutuhkan waktu 2 hari, namun situasi dan kondisi berkehendak lain, tiba-tiba salah satu teman kami terkena sakit dan lemas di Gunung, karena memang gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, membuat teman kami merasa sangat kelelahan, kami pun tak ingin mengambil resiko, sehingga kami memilih untuk berkemah selama dua malam. Namun setelah kami sampai puncak, kami merasa bangga karena telah berhasil memberikan ucapan selamat ulang tahun dari puncak tertinggi Jawa Tengah.
Setelah turun dari Selamet, kami langsung saja pergi menuju Wonosobo, karena dua orang teman kami telah menunggu di terminal Bus selama satu malam karena keterlambatan kami. Setelah kami berkumpul, maka kami memilih untuk istirahat terlebih dahulu dengan bermalam di salah satu basecamp yang disediakan oleh warga. Keesokan harinya kami melakukan pendakian dengan anggota sebanyak 9 orang, pendakian ini berjalan dengan lancar. Sehingga kami dengan senang hati mengucapkan Selamat Ulang tahun di tempat yang dijuluki sebagai Golden Sunrise terbaik di Asia Tenggara.
Gunung Rinjani di Lombok adalah gunung yang ke lima dari Ekspedisi ini yang dilaksanakan di bulan agustus, namun pendakian ini dilakukan oleh seorang anggota kami yang mendaki berbarengan dengan temannya yang berasal dari daerahnya, namun bendera HIMANITRO dan ucapan selamat ulang tahun terucap dari Puncak faporit para pendaki dari luar negeri yang mendaki di Indonesia.
Sampailah waktu pada bula Oktober, maka kami dari angkatan 2015 yang beranggotakan 5 orang sudah siap untuk melakukan pendakian di Gunung Merbabu Jawa Tengah dan Gunung Merapi Yogyakarta. Pada pendakian gunung Merbabu, kita memang sangat kelelahan, karena badai yang terjadi selama di gunung, membuat kami harus melakukan hal-hal di luar rencana, seperti tidak bisa tidur karena tenda yang bocor, dan perjalanan yang memakan waktu yang sangat lama. Namun dengan perasaan bahagia, kami berhasil mengibarkan bendera HIMANITRO dan memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Elektro dari salah satu Gunung Terindah di pulau Jawa.
Sebelum pendakian di lanjutkan menuju Merapi, kami memilih istirahat terlebih dahulu selama dua malam, karena dua hari di Merbabu merupakan hari-hari kami yang melelahkan. Merapi ini yaitu gunung yang terakhir meletus pada tahun 2010 dengan letusan yang sangat dahsyat, dengan tak gentar kami daki, namun sangat beruntunglah kami karena waktu itu cuaca sangatlah bersahabat. Kami memerlukan waktu selama dua hari untuk naik berkemah lalu turun, dan dengan bangga kami ucapkan selamat ulang tahun untuk yang kesekian kalinya dari puncak-puncak di Indonesia.
Tibalah pada waktu acara Gema Tekno 8 ini berlangsung, acara yang sangat luar biasa yang terjadi di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Acara yang sangat meriah, dan tak mungkin kami sebagai panitia untuk berpaling sedikitpun. Tetapi janganlah lupa, baru 7 gunung yang kami daki, karena memang sudah rencana dari kami, bahwa gunung ke 8 akan dilaksanakan setelah acara berlangsung. Maka pergilah kami menuju gunung ke 8 yaitu puncak tertinggi di Jawa Barat yaitu Gunung Ciremai. Jujur saja pendakian ini sangatlah luar biasa, baru pertama kali sebuah jurusan mendaki gunung oleh para mahasiswanya sebanyak 26 orang. Kami terdiri dari 3 angkatan yang ikut, dan sangat kebetulan kami mendapatkan tanggal merah di hari senin. Karena musim hujan taka da hentinya pada tahun ini, pendakian ini sangat melelahkan, pendakian yang dimulai dari pukul 10 siang, dan pukul 7 malam kami masih di trek berjalan sambil terkena hujan. Kami mendirikan 7 tenda dalam kondisi hejan deras, sungguh berat malam itu, tas kami yang basah sudah membuat penderitaan itu lengkap rasanya. Keesokan harinya saat kami menuju ke puncak yang waktunya bisa di tempuh dengan waktu hampir 2 jam dari tenda kami, sangat bersemangat sekali ekspresi yang dikeluarkan dari wajah para temanku ini. Sesampainya di puncak, kami langsung bersalaman dan mengucapkan selamat kepada semuanya, sungguh mengharukan sekali. Bahkan dengan bahagia kulihat kesenangan yang terlihat dari petinggi HIMANITRO yang mengikuti pendakian ini. Saat kami turun menuju basecamp, kami kemalaman, dan lagi-lagi hujan deras melanda kami, kami menuju basecamp memakan waktu hingga 6 jam. Lelah yang kami rasa, percekcokan yang terjadi karena ketakutan terjadi hal yang tak terduga, dingin yang membuat gigi terus beradu, dan seluruh tubuh yang kotor oleh lumpur, semua terbayar sudah saat kami semua selamat dan tak terjadi hal yang tak di inginkan. Dan lagi-lagi dengan bangga dari puncak tertinggi Jawa Barat kami mengucapkan “Selamat ulang tahun Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro yang ke 8”.
Demikianlah Ekspedisi 8 Gunung HIMANITRO ini kami laksanakan, maka ucapan Fuji dan Syukur kami Ucapkan kepada Allah SWT atas Berkah, Rahmat, serta Karunianya kita bisa melakukan Ekspedisi ini dengan selamat dan kembali ke rumah, karena tujuan mendaki yang sebenarnya adalah pulang dengan selamat, melihat tidak sedikitnya para pendaki di Indonesia yang meninggal saat mendaki. Begitupun ucapan terimakasih kami ucapkan kepada HIMANITRO, orang tua, para Dosen, serta seluruh kerabat dan Serigala Hutan, karena telah mendukung acara ini hingga terlaksana.
Penulis adalah seorang Mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015 yang tak pernah diketahui keberadaannya namun tak akan pernah hilang.